Survei pengeluaran liburan memberikan gambaran rata-rata secara luas, namun di balik setiap statistik terdapat keluarga yang benar-benar membuat pilihan sulit. Tahun ini, ketika biaya meningkat, orang tua mulai memikirkan daftar keinginan, anggaran, dan tekanan untuk memberikan liburan “ajaib” tanpa mengeluarkan uang terlalu banyak. Dari tabungan strategis hingga hadiah praktis, banyak keluarga yang beradaptasi. Berikut adalah gambaran bagaimana rumah tangga sebenarnya mendekati pengeluaran liburan pada tahun 2025, dengan wawasan mengenai trade-off, prioritas, dan realitas emosional di balik angka-angka tersebut.
Konteks Ekonomi yang Lebih Luas
Data terbaru menunjukkan bahwa orang Amerika memperkirakan akan menghabiskan hampir $2.800 pada musim liburan, sebuah lompatan signifikan dibandingkan tahun 2024. Generasi Millenial memimpin dengan perkiraan pengeluaran lebih dari $4.400, sementara Gen Z berencana menghabiskan sekitar $2.200. Peningkatan ini mencerminkan tekanan ekonomi yang lebih luas, termasuk inflasi dan ketidakpastian keuangan yang masih ada.
Lebih dari separuh konsumen (64%) mengantisipasi bahwa hadiah akan menghabiskan sebagian besar anggaran mereka, sementara hampir separuh (47%) melaporkan merasa stres karena harus memberikan hadiah pada hari libur. Kecemasan ini sangat akut di kalangan generasi muda, dengan 51% Gen Z dan 50% generasi Milenial mengakui adanya tekanan untuk mengeluarkan uang terlalu banyak.
Bagaimana Keluarga Beradaptasi
Untuk mengatasinya, keluarga menjadi lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang. Hampir 80% secara aktif mencari kupon dan penawaran, dan lebih dari separuh (53%) menyisihkan uang sepanjang tahun. Banyak orang tua juga melakukan trade-off: 65% berencana membeli hadiah yang lebih praktis, sementara yang lain membatasi jumlah atau memilih hadiah buatan sendiri atau berdasarkan pengalaman.
Pergeseran ini bukan hanya tentang menghemat uang; ini tentang mengkalibrasi ulang ekspektasi. Gagasan tentang liburan mewah dan berlebihan mulai memudar bagi banyak orang, digantikan oleh pendekatan yang lebih membumi yang memprioritaskan kebutuhan dan pengalaman dibandingkan hadiah materi yang berlebihan.
Anggaran Keluarga Nyata: Sebuah Cuplikan
Untuk mengilustrasikan tren ini, berikut rincian bagaimana beberapa keluarga mendekati anggaran liburan mereka tahun ini:
- Rumah Tangga Berpenghasilan Ganda Kota New York (Balita Kembar): $900. Keluarga ini memprioritaskan mainan perkembangan dan investasi praktis, termasuk perlengkapan bermain Lovevery seharga $150 dan Veer wagon seharga $800.
- Rumah Tangga Berpenghasilan Ganda Chicago (Usia 3 & 11): $1.500. Anggarannya bervariasi secara signifikan berdasarkan usia, dengan permintaan anak berusia 11 tahun untuk barang-barang desainer mendorong pengeluaran lebih tinggi.
- Keluarga Amish Missouri (Tujuh Anak): $30–$50. Keluarga ini berfokus pada barang-barang penting seperti kaus kaki dan hadiah buatan tangan, memandang Natal sebagai perayaan keagamaan daripada acara konsumen.
- Rumah Tangga Berpenghasilan Ganda Metropolitan (Hanukkah, Dua Anak Di Bawah 12 Tahun): $300. Keluarga ini memilih pendekatan yang sederhana, memprioritaskan hadiah yang bijaksana daripada kuantitas.
- Rumah Tangga Berpenghasilan Ganda Florida (Usia 2 & 14): $1.500 + Perjalanan Keluarga. Keluarga ini menyeimbangkan hadiah nyata dengan pengalaman bersama, yang mencerminkan perpaduan antara pengeluaran materi dan pengalaman.
- Rumah Tangga Berpenghasilan Ganda Philadelphia (Pendekatan Hati-hati): $1.000. Setelah masa ketidakpastian keuangan, keluarga ini sengaja berhati-hati dalam membelanjakan uangnya, memprioritaskan kebutuhan daripada hadiah mewah.
- Rumah Tangga dengan Orang Tua Tunggal (Satu Anak Di Bawah 15 Tahun): Di bawah $200. Keluarga ini sengaja mengeluarkan uang dalam jumlah kecil, dengan fokus pada keterjangkauan dan kepraktisan.
Intinya
Pengeluaran liburan pada tahun 2025 ditentukan oleh perencanaan, batasan, dan ekspektasi yang realistis. Keluarga beradaptasi terhadap tekanan ekonomi dengan membuat pilihan yang disengaja, memprioritaskan kebutuhan, dan mengkalibrasi ulang ekspektasi. Data menunjukkan bahwa era belanja liburan yang berlebihan mulai memudar, digantikan oleh pendekatan yang lebih membumi yang mencerminkan realitas keuangan keluarga modern. Hal yang paling penting adalah tidak ada cara yang benar atau salah untuk menghabiskan liburan; pendekatan terbaik adalah pendekatan yang berhasil untuk keluarga Anda saat ini.

























